STRATEGIC
MANAGEMENT
“Michael Porter’s Generic
Strategies”
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
![]() |
Disusun oleh:
Fauzan 55117120032
Program Studi Magister
Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unversitas Mercu Buana
Jakarta
Oktober 2018
Terdapat lima strategi umum yang sering digunakan perusahaan untuk
memisahkan diri dari rival, membangun basis pelanggan yang setia, dan
mendapatkan keunggulan kompetitif, strategi tersebut adalah:
·
Low-Cost Provider Strategy, strategi ini memfokuskan
untuk memperoleh keunggulan berbasis biaya rendah dibandingkan para rival
dengan cara menjual produk yang serupa dengan para kompetitor tetapi dengan
harga yang lebih rendah.
·
Broad Differentiation Strategy, strategi ini memfokuskan kepada perbedaan pada
produk yang dihasilkan ataupun layanan yang diberikan.
·
Focused Low-Cost Strategy, strategi ini lebih berkonsentrasi pada segmen pasar
yang kecil dan mengalahkan rival dengan menjual produk serupa dengan harga yang
lebih rendah. Perbedaannya dengan strategi low-cost
provider adalah focused low-cost
tidak menargetkan pangsa pasar yang luas tetapi hanya segmen-segmen tertentu
saja.
·
Focused Differentiation Strategy, strategi ini lebih berkonsentrasi pada segmen pasar
yang kecil dan mengalahkan rival dengan menawarkan layanan tambahan yang
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
·
Best-Cost Provider Strategy, strategi ini memfokuskan untuk memberikan konsumen
kepuasan lebih dibandingkan dengan apa yang mereka keluarkan untuk memperoleh
suatu produk atau jasa.
|
Cost Leadership
|
Differentiation
|
Focus
|
Definisi
|
Sebagai
Produsen yang berbiaya rendah dalam industrinya
|
Berusaha
menjadi sebuah perusahaan yang unik di dalam perindustriannya
|
Perusahaan
yang bersaing dalam cakupan persaingan yang sempit dalam suatu industri
|
Cakupan Pangsa Pasar
|
Besar
|
Besar/Kecil
|
Kecil
|
Cakupan Persaingan
|
Besar
|
Besar/Kecil
|
Kecil
|
Strategi yang Digunakan
|
Fokus
terhadap perilaku biaya terhadap konsumen
|
Fokus
terhadap permintaan konsumen
|
Fokus
terhadap satu lini produk/jasa
|
Hasil yang Diperoleh
|
Biaya
produk/jasa rendah, sehingga harga penjualan produk/jasa paling rendah
diantara pesaing lainnya
|
Produk/jasa
yang dihasilkan unik, berbeda dengan produk/jasa yang dihasilkan oleh para
pesaing lainnya
|
Produk/jasa
yang dihasilkan lebih unggul dibanding dengan pesaing lainnya, karena khusus concern
pada satu lini produk saja
|
Harga Penjualan
|
Harga
rendah
|
Harga
Tinggi (karena tidak mempedulikan harga penjualan)
|
Harga
bisa rendah bisa juga tinggi, tergantung fokus terhadap biaya atau
differentiation
|
Sumber: Diolah oleh peneliti dari buku “Keunggulan Bersaing”, Michael E. Porter
Model Bisnis
Perusahaan
Uber termasuk
perusahaan sharing economy dengan berbagi SDM atau human
resources dan
physical resources. Perushaan sharing economy adalah sistem
konsumsi kolaboratif
dan dapat meningkatkan pendapatan bagi penjual sekaligus
meminimalkan biaya
untuk pembeli.
1. Aplikasi Uber
Uber dengan
bantuan aplikasi Uber menghubungkan penumpang dan sopir taksi, ini berarti menghilangkan peran
perantara yang dalam hal ini adalah perusahaan penyedia
layanan taksi biasa (operator) , sehingga beberapa biaya bisa direduksi salah satunya biaya lisensi / izin,
biaya operasional manajemen, dan biaya penyeragaman
pemeliharaan kendaraan. Pelanggan
dengan mudah bisa memilih jenis layanan yang dipesan pada aplikasi Uber. Aplikasi Uber mencocokkan
penumpang dan sopir taksi, sehingga waktu tunggu
lebih efisien dan sopir taksi bisa melakukan pekerjaan ini sebagai pekerjaan paruh waktu. Beberapa fitur
unik aplikasi Uber adalah real-time ride sharing, estimasi biaya dan
waktu kedatangan taksi, review layanan taksi Uber, harga yang fleksibel (surge
pricing).
2. Status
Driver
Para driver Uber
bukanlah karyawan Uber melainkan kontraktor swasta. Hal ini mengurangi kewajiban manajemen Uber
terhadap para driver salah satunya adalah kewajiban
untuk membayar pajak tertentu. Para driver juga tidak dibenarkan membuat suatu persatuan driver yang
menuntut keuntungan kepada pihak manajemen
Uber. Berikut Value Proposition dari
bisnis model Uber:
Customer Driver
·
Tidak perlu menghabiskan waktu untuk menunggu seperti pada taksi reguler.
·
Fitur-fitur pada aplikasi Uber.
·
Voucher diskon berkala melalui aplikasi.
·
Harga lebih murah daripada taksi reguler.
·
Sumber pendapatan tambahan.
·
Jam kerja fleksibel.
·
Metode pembayaran tidak sulit.
Strategi Bisnis
Perusahaan
1. Teknologi Surge
Pricing.
Pembayaran atas
perjalanan ditentukan oleh tarif, tarif ditentukan oleh waktu atau
jarak tergantung
pada kota dan kecepatan mobil. Uber mengembangkan suatu
metode dengan memanfaatkan
algoritma untuk menaikkan tingkat harga / tarif selama
masa permintaan tinggi. Para pelanggan akan diberi pemberitahuan ketika harga tarif melonjak.
Variasi dalam
tarif taksi menurut situasi merupakan aspek penting dari model
bisnis mereka.
Setiap kali permintaan meningkat, harga per mil secara otomatis
meningkat. Harga
baru tergantung pada jumlah driver yang tersedia dan jumlah
permintaan yang
dibuat oleh orang yang ingin bepergian. Ini telah diterapkan
untuk paten
teknologi surge pricing di AS.
2. Model kendaraan
yang bervariasi.
Uber tidak
terbatas pada segmen mobil tertentu atau ke segmen orang tertentu. Uber menyediakan beragam jenis
kendaraan untuk membantu berbagai segmen orang.
Mulai dari hatchback hemat biaya hingga SUV mewah, Uber juga dilengkapi dengan armada kendaraan
yang memenuhi kebutuhan semua jenis pengguna. Contohnya: Uber Taxi – kendaraan
seperti taksi reguler, Uber Black – kendaraan mewah
yang biasanya digunakan oleh kelas atas, Uber X – kendaraan pribadi driver dan
Uber XL – kendaraan pribadi driver dengan muatan lebih banyak.
3. Jasa
Transportasi Lain.
Uber telah
mengekspansi layanan jasanya. Sekarang, Uber menawarkan perahu, helikopter, serta beberapa sarana
transportasi lain sesuai permintaan. Mereka barubaru ini meluncurkan layanan penjemputan
sepeda motor di Paris, layanan pengiriman
di San Francisco, dan layanan pengiriman es krim di beberapa kota juga. Namun, cara-cara ini tersedia
di lokasi geografis tertentu, tetapi telah mengarahkan
mereka untuk menambahkan aliran pendapatan baru ke dalam model bisnisnya.
4. Memperluas Market
Segment
Selain jasa
profesional, Uber mencoba untuk menyentuh hati pelanggan dengan menawarkan layanan khusus seperti;
Uber for Kids yaitu sebuah layanan khusus dari
Uber yang didedikasikan untuk para orang tua yang ingin anak-anak mereka mencapai rumah dari sekolah dengan
menggunakan Uber. Dan Uber for Senior Citizen
yaitu layanan khusus dari Uber dimana warga senior sebagai target pelanggan. Sesuai statistik, 30%
hingga 40% dari total pengguna di banyak kota adalah
warga senior. Ini membuat Uber memberikan beberapa fitur khusus untuk para manula dan karenanya menarik
lebih banyak warga senior untuk
menggunakan Uber.
Keunggulan
Kompetitif Perusahaan
1. Networking
Effect
Efek jaringan
adalah faktor yang sering menjadi sumber utama keunggulan kompetitif untuk suatu bisnis
platform. Efek jaringan berarti nilai platform untuk pengguna meningkat dengan jumlah
pengguna di platform. Dalam
bisnis dengan efek jaringan yang kuat, ini dapat berfungsi sebagai penghalang untuk masuk karena
pendatang baru perlu secara bersamaan membangun
berbagai jenis pengguna. Dalam kasus Uber, pengendara dan pengemudi harus hadir di platform
dalam jumlah yang signifikan. Membangun jaringan
ini mahal dan juga berarti bahwa keuntungan awal yang kecil dapat membuktikan tidak mungkin untuk
mengejar ketinggalan karena jika efek jaringan dalam
platform penggerak pertama telah ditendang dan mencapai massa kritis, platform ini jauh lebih menarik bagi
pengguna baru dan kemungkinan besar meningkatkan
celah untuk masuknya pesaing baru.
2. Brand Image
Karena merek dan
reputasinya, Uber dapat dengan mudah menarik pengemudi dan penumpang di lokasi baru. Namanya
telah menjadi identik dengan taksi online (yaitu
layanan taksi berbasis teknologi) Uber telah menjadi pembicaraan di perkotaan sebagai alternatif unggul
untuk taksi di banyak lokasi. Reputasi ini mungkin
berarti bahwa Uber akan menjadi pilihan pertama bagi pengendara. Namun, sensitivitas harga sebagian
besar pelanggan tidak akan memungkinkan Uber
untuk mengenakan harga yang lebih tinggi untuk layanannya kecuali Uber dapat membedakan layanan dengan
platform lainnya.
3. Penghindaran
Regulasi.
Uber menggunakan
mobil nonkomersial, pengemudinya menghindari asuransi komersial yang mahal, medali taksi,
dan biaya lain sehingga memberikan layanan Uber
keunggulan biaya dibandingkan layanan taksi tradisional.
Analisis Strategi
Perusahaan
Valuasi Uber
Technologies, Inc. diperkirakan mendekati $70 milyar dimana angka tersebut melebihi valuasi untuk
Honda, General Motor, atau Ford, serta jauh diatas
para pesaingnya seperti Lyft dan Didi Kuaidi. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari kacamata bisnis Uber
merupakan perusahaan yang bernilai tinggi dan telah
berkembang dengan cepat. Tingginya valuasi tersebut salah satu nya disebabkan oleh strategi Uber yang
mengklasifikasikan diri sebagai perusahaan teknologi dan bukan perusahaan transportasi.
Sebagai perusahaan teknologi, Uber menyediakan layanan
penghubung antara pengemudi dan penumpang alih-alih menyediakan transportasi sebenarnya. Klasifikasi
ini juga membuat Uber tidak perlu mendapatkan lisensi
ataupun melakukan registrasi seperti perusahaan transportasi pada umumnya. Karena Uber tidak terdaftar sebagai
perusahaan transportasi, maka Uber tidak perlu membayar
biaya registrasi kendaraan kepada pemerintah daerah sehingga secara langsung dapat meingkatkan profit
perusahaan. Dengan adanya keistimewaan tersebut
Uber berhasil melakukan ekspansi bisnis ke berbagai wilayah dan hingga saat ini tercatat Uber sudah
beroperasi di lebih dari 400 kota yang tersebar di lebih dari 60 negara. Salah satu keunggulan lain dari
strategi yang diterapkan Uber adalah diperolehnya
paten atas “surge pricing”, “surge pricing” sendiri adalah kebijakan yang diterapkan Uber untuk melakukan
penyesuaian terhadap biaya yang harus dikeluarkan
pengguna berdasarkan permintaan dan penawaran. Kebijakan ini diimplementasikan dalam bentuk
algoritma yang akan menentukan harga dengan mempertimbangkan
persentase dari penawaran dan permintaan atas layanan Uber. Dengan adanya kebijakan ini maka Uber
memiliki peluang untuk memperoleh pendapatan
lebih besar pada kondisi-kondisi tertentu. Dampak dari kebijakan sedikit banyak dapat terlihat dari pendapatan
tahunan Uber yang cenderung meningkat setiap tahunnya.
Uber merupakan
perusahaan teknologi yang menyediakan aplikasi transportasi yang menghubungkan antara pengemudi
dan penumpang, dan karena Uber tidak menyediakan
transportasi sebenarnya maka Uber cenderung memiliki ketergantungan terhadap pengemudi yang bersedia
untuk menggunakan layanan Uber. Pengemudi tersebut
tidak diakui sebagai pegawai oleh Uber melainkan hanya sebagai partner perusahaan. Untuk mendukung hal
tersebut Uber menerapkan strategi dengan tidak menggunakan
“fingerprint check” dalam menseleksi para pengemudinya, dimana Uber hanya melakukan pengecekan latar
belakang dari pengemudi tersebut. Kebijakan
ini cenderung sukses diterapkan oleh Uber dengan melihat dari terjadinya peningkatan pada jumlah pengemudi
Uber setiap tahunnya. Kebijakan
untuk tidak menjadikan pengemudi sebagai pegawai juga membuat Uber tidak perlu mengikuti peraturan
yang mengatur mengenai gaji minimum karyawan.
Sebagai gantinya Uber hanya membayar sesuai dengan performa pengemudi tersebut dan dapat
melakukan penyesuaian kapan pun ketika dirasa dibutuhkan.
Kebijakan ini juga turut berkontribusi terhadap keuntungan (kerugian) yang dialami oleh Uber.
Analisis Sumber
Daya dan Kemampuan Perusahaan
Salah satu sumber
daya terbesar yang dimiliki Uber adalah paten untuk “surge pricing”. Dengan adanya paten
tersebut maka Uber memiliki kesempatan untuk mendapatkan
profit margin yang lebih besar dibandingkan dengan para kompetitornya pada kondisi-kondisi
tertentu. Sumber daya lain yang dimiliki Uber adalah
sistem IT yang dapat diandalkan. Sebagai perusahaan teknologi dan gaya hidup, memiliki sistem IT yang dapat
diandalkan merupakan syarat mutlak terhadap keberlangsungan
perusahaan. Sistem IT tersebut lah yang membuat Uber dapat menerapkan kebijakan “surge pricing”
nya. Sumber daya lain yang tidak kalah penting
adalah reputasi dari Uber itu sendiri. Valuasi perusahaan yang mencapai $70 milyar secara tidak langsung
menggambarkan bahwa Uber merupakan perusahaan besar
yang dapat diandalkan oleh para konsumennya. Selain itu dengan valuasi yang tinggi tersebut sedikit banyak dapat
membantu Uber mendapatkan persetujuan ketika akan
melakukan pinjaman terkait dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Jiwa entrepreneur yang dimiliki oleh
pendiri Uber, dimana mereka mampu untuk melihat
peluang usaha hanya berdasarkan sebuah kejadian merupakan salah satu aset perusahaan yang berharga. Karena
dengan memiliki kemampuan melihat kesempatan dalam
kondisi apapun dapat membantu Uber untuk melakukan perluasan pasar di masa depan, baik dengan melakukan
ekspansi ke wilayah yang belum dimasuki ataupun
memperluas lini bisnis dengan melakukan usaha pada industri lain. Kemudian kemampuan untuk memelihara
sistem IT perusahaan agar selalu bisa diandalkan
juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagi perusahaan teknologi sistem IT merupakan hal yang sangat krusial
dalam keberlangsungan perusahaan, karenanya apabila
sistem IT pada perusahaan tersebut tidak terlalu bisa diandalkan akan mengindikasikan perusahaan tersebut
juga tidak akan bertahan lama.
Daftar
Pustaka
Ali, Hapzi.
(2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC
MANAGEMENT: Michael Porter’s Generic Strategy. Universitas Mercu Buana
Thompson, A. A., Peteraf, M. A.,
Gamble, J. E., & Strickland III, A. (2014). Crafting and Executing
Strategy : The Quest for Competitive Advantage. McGraw-Hill.
No comments:
Post a Comment