Sunday, December 30, 2018

Evaluasi dan Review Manajemen Stratejik


STRATEGIC MANAGEMENT
“Evaluasi dan Review”

Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA




Disusun oleh:
Fauzan           55117120032



Program Studi Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unversitas Mercu Buana
Jakarta
Desember 2018

Review Materi
Business Model Canvas (BMC) adalah model bisnis yang terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. 9 blok tersebut terdiri atas:
·         Customer Segment
·         Value Propositions
·         Customer Relationships
·         Channels
·         Revenue Stream
·         Key Resources
·         Key Activities
·         Key Partnership
·         Cost Structure
Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti perusahaan. Terdapat 3 bentuk strategi diversifikasi, yaitu:
·         Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
·         Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
·         Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Balanced Scorecard atau BSC merupakan suatu sistem manajemen strategi (Strategic Based Responsibility Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut. Scorecard sendiri memiliki makna kartu skor. Balanced Scorecard merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan. Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Adapun beberapa perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu:
·         Perspektif Keuangan
·         Perspektif Pelanggan
·         Perspektif Proses Bisnis Internal
·         Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Etika bisnis dapat diartikan sebagai penerapan prinsip dan standar etika terkait tindakan dan keputusan organisasi bisnis dan perilaku para stakeholder nya. Prinsip etika dalam bisnis tidaklah terlalu berbeda dibandingkan prinsip etika secara umum, hal ini dikarenakan dalam bisnis pun tindakan yang dilakukan haruslah sesuai dengan konteks di lingkungan masyarakat mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Sehingga tidak ada standar etika khusus yang hanya berlaku untuk situasi bisnis. Terdapat tiga aliran pemikiran berbeda mengenai sejauh mana standar etika dapat diaplikasikan secara lintas budaya dan apakah perusahaan multinasional dapat menerapkan standar etika yang sama pada setiap lokasi dimana mereka beroperasi, yaitu:
·         The School of Ethical Universalism
·         The School of Ethical Relativism
·         Ethics and Integrative Social Contract Theory
Corporate Social Responsibility (CSR) mengacu kepada tugas perusahaan untuk beroperasi dengan cara yang mulia, menyediakan lingkungan kerja yang baik untuk pekerja, mendorong keragaman tenaga kerja, menjadi pelayan yang baik untuk lingkungan dan dengan aktif berusaha untuk memperbaiki kualitas kehidupan di wilayah perusahaan beroperasi. Strategi CSR biasanya terdiri dari lima komponen, yaitu:
·         Tindakan untuk memastikan bahwa perusahaan dijalankan dengan mulia dan beretika
·         Tindakan untuk mendukung kedermawanan, berpartisipasi dalam pelayanan komunitas, dan mempebaiki kualitas kehidupan secara mendunia
·         Tindakan untuk menjaga dan mempertahankan lingkungan
·         Tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan membuat perusahaan memiliki lingkungan kerja yang baik
·         Tindakan untuk mengembangkan keberagaman di tempat kerja
Manajemen risiko (risk management) oleh Sadgrove didefinisikan sebagai suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, yang disebabkan oleh suatu rangkaian aktivitas manusia, yang didalamnya termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya, dan mitigasi risiko dengan menggunakan pengelolaan sumber daya. Secara umum, manajemen risiko pada kegiatan operasional akan dilakukan berdasarkan empat tahapan proses, yaitu:
1.      Identification of hazard
2.      Risk assessment and valuation
3.      Tactical risk decision and crisis management
4.      Strategic risk mitigation
Strategi samudera biru  ( Blue Ocean Strategy) adalah strategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari samudra merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi samudra biru berfokus pada menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan keunikan yang tidak sembarang unik, namun juga merupakan pangsa pasar menguntungkan.
Kanvas strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yang baik. Ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini memungkinkan anda untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa, dan pengiriman, serta memahami apa yang didapat konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar. Terdapat empat pertanyaan kunci untuk menantang logika dan model bisnis sebuah industri, yaitu:
·         Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh industri?
·         Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri?
·         Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
·         Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan?
Salah satu tools yang paling kuat dan banyak digunakan untuk mendiagnosis tekanan persaingan utama di pasar adalah menggunakan porter’s five forces model. Dalam melakukan analisis menggunakan porter’s five forces model, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu:
·         Ancaman perusahaan kompetitor (threat of rivalry competitor)
·         Ancaman pendatang baru (threat of new entrants)
·         Ancaman produk pengganti (threat of substitute products)
·         Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers)
·         Daya tawar pemasok (bargaining power of suppliers)
Matriks BCG atau BCG Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya. Matrik BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan sebagai alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategis dan analisis Portofolio. ). Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2 baris x 2 kolom atau terdiri dari 4 sel (4 kuadran). Keempat sel tersebut pada dasarnya mewakili 4 kategori portofolio produk perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi bisnis unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar). Kategori tersebut masing-masing diwakili oleh:
·         Stars (Bintang)
·         Cash Cows (Sapi Perah)
·         Dogs (Anjing)
·         Question Marks (Tanda Tanya)
Era digital merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan  kemunculan digital, atau jaringan internet, terutama dalam bidang teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital sering disebut dalam menggambarkan apa yang dinamakan teknologi digital. Karakteristik dari media digital antara lain mudah untuk dimanipulasi dan bersifat jaringan atau internet. Saat ini, media massa mulai condong beralih menjadi media digital karena adanya pergeseran budaya dalam cara menyampaikan komunikasi. Kemampuan media era digital ini memungkinkan masyarakat untuk menerima informasi dengan lebih cepat, sehingga masyarakat cenderung untuk berpindah haluan dari media cetak menjadi media digital.
Disruption merupakan singkatan dari disruptive innovation yang dapat diartikan sebagai sebuah inovasi yang dapat membantu menciptakan pasar baru, tetapi disisi lain juga dapat mengganggu atau merusak pasar yang ada. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Clayton M. Christensen pada tahun 1997, sebagai cara untuk memikirkan perusahaan yang sukses tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, tetapi juga melakukan peramalan apa yang dibutuhkan di masa depan. Era disrupsi ini ditandai dengan fenomena pergeseran aktivitas masyarakat dari yang awalnya dilakukan di dunia nyata berpindah ke dunia maya.
Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa terdapat 5 hal yang penting dalam disrupsi, yaitu: disrupsi berakibat terhadap penghematan biaya melalui proses bisnis yang lebih simpel, disrupsi membuat kualitas apapun yang dihasilkannya lebih baik ketimbang sebelumnya, disrupsi berpotensi menciptakan pasar baru atau membuat pasar yang selama ini tertutup menjadi terbuka, produk.jasa hasil disrupsi harus lebih mudah diakses atau dijangkau para penggunanya, dan disrupsi membuat segala sesuatu menjadi lebih pintar. . Terdapat 3 hal yang harus dipahami telah berubah akibat disrupsi, yaitu:
·         Pasar yang baru
·         Nasib yang berbeda
·         Bersaing dengan business model
Tema dan Latar Belakang Tugas Personal
Di abad 21 ini, dimana masing-masing Negara di dunia seolah tanpa ada sekat dan batas ruang maupun waktu, diprediksikanorientasi bisnis para pengusaha akan berubah. Jika sebelumnya orientasi bisnis yang berkembang adalah produsen dengan leluasa dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen dengan produk-produk hasil produksinya, yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan konsumen, maka yang terjadi saat ini adalah kebalikannya. Pergeseran orientasi tersebut ialah para pengusaha telah menyadari sepenuhnya bahwa didalam dunia industri saat ini, konsumenlah sebagai pemegang kendali atas produk yang akan dan ada dipasar, konsumen sangat menentukan jenis dan bentuk produk seperti apa yang bias atau tidak berada dipasar, dengan demikian produsen seolah “dipaksa” untuk mengikuti dan menghasilkan produk yang sesuai dengan nilai dan keinginan konsumen jika mereka tetapingin bertahan.
Memahami lingkungan bisnis merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses perencanaan strategi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dengan melakukan analisis SWOT dapat membantu perusahaan untuk memahami lingkungan bisnis internal dan eksternal untuk membuat rencana strategis dan pengambilan keputusan dengan menganalisis dan memposisikan sumber daya perusahaan menjadi empat kategori, yaitu: strengths, weaknesses, opportunities dan threats.
Costco Wholesale Corporation merupakan perusahaan grosir raksasa internasional terbesar yang didirikan oleh Jim Sinegal dan Jeff Brotman. Costco pertama kali beroperasi di Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tahun 1983 dimana pada tahun yang sama Walmart juga membuka toko Sam’s Club dengan format membership yang sama.
Costco dalam menjalankan bisnisnya adalah sebagai low-cost provider. Costco menjual produk-produk bermerek dengan harga yang relatif lebih murah daripada para pesaingnya. Elemen kunci dari strategi ini adalah pembatasan margin dari penjualan produk-produk bermerek mereka. Costco hanya mematok margin sebesar 14% dari penjualan produk bermerek yang dijual di gudangnya. Sedangkan para pesaingnya mematok margin sebesar 20-50% dari penjualan produk serupa. Untuk produk dengan label Costco, margin yang dipatok mereka adalah sebesar 15%. Margin untuk produk jenis ini memang lebih besar daripada margin dari produk dengan merek nasional. Namun, bila dibandingkan dengan para pesaing lainnya margin Costco ini tetap lebih rendah 20%.
Kemampuan Costco menjalankan strategi low-pricenya adalah karena mereka membatasi pilihan dari masing-masing produk yang dijualnya. Costco hanya menjual 3,700 jenis produk kepada para pelanggannya dengan membatasi pilihan mereka dari aspek ukuran, warna, mapun modelnya. Tujuan dari pembatasan pilihan produk ini adalah agar Costco dapat mengontrol pelanggan yang menjadi fokus mereka. Costco tidak melayani pelanggan yang mengingikan produk dalam ukuran kuantitas yang relatif kecil. Hal itu merupakan salah satu kelemahan Costco dalam merespon pasar yang jenisnya bervariasi, namun kelemahan tersebut dijadikan sebagai kekuatan oleh Costco karena dengan memiliki fokus pelanggan, maka perusahaan lebih mudah dalam mengelola bisnis mereka.
Kesimpulan Tugas Personal
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan dalam membantu perencanaan dan pengambilan keputusan. Dalam proses manajemen strategis sejumlah teknik analisis digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Selama bertahun-tahun analisis SWOT telah menjadi teknik yang sering digunakan untuk melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Proses manajemen strategis dimulai dengan evaluasi analisis internal perusahaan. Analisis internal digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya internal serta kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Analisis eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang pasar sekaligus ancaman yang dihadapi dengan menganalisis lingkungan secara umum. Ketika analisis internal menunjukkan sumber daya yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan, analisis eksternal memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan strategi mereka sesuai dengan keadaan lingkungan bisnis.
Analisis SWOT dilakukan dengan membandingkan strengths, weaknesses, opportunities dan threats perusahaan. Strengths dan weaknesses ditinjau berdasarkan opportunities dan threats yang dihadapi saat ini serta di masa depan. Dengan menggunakan analisis SWOT, perusahaan dapat mengetahui situasi yang dihadapi sehingga kemudian dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut. Meskipun menjadi salah satu teknik yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan, analisis SWOT juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Analisis SWOT hanya menyajikan faktor-faktor kualitatif dalam lingkungan makro dan mikro perusahaan, dan biasanya hal tersebut sulit untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya keterbatasan tersebut, analisis SWOT biasanya harus digabungkan dengan teknik lain untuk proses pengambilan keputusan.
Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan terhadap Costco Wholesale, penulis mencoba memeberikan beberapa rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk semakin mengembangkan bisnisnya. Rekomendasi tersebut antara lain:
·      Online shopping
Perkembangan teknologi yang sangat pesat harus dapat direspon secara cepat juga oleh Costco jika tetap ingin bersaing dengan kompetitornya. Perubahan pola konsumsi dari konsumen yang cenderung lebih suka untuk berbelanja secara online karena lebih murah dan mudah harus ditanggapi oleh Costco dengan menyediakan layanan online shopping dan delivery service juga. Kompetitornya, Walmart, sudah lebih dahulu menerapkan online shopping ini. Costco juga dapat menyediakan promo terkait dengan online shopping yang dapat menarik pelanggan, seperti free shipping, discount, dll.  
·      Memperbanyak cabang
Cabang yang semakin banyak yang tersebar di berbagai daerah, terutama daerah yang memiliki pertumbuhan yang tinggi dapat membuat pangsa pasar Costco semakin luas sehingga penjualan dapat meningkat.
·      Menambah variasi produk yang dijual
Penjualan produk yang semakin lengkap dengan harga yang murah dapat memperkecil kemungkinan adanya pelanggan yang tidak jadi membeli karena tidak adanya barang yang ingin dibeli sehingga perluang hilangnya potensi pendapatan perusahaan dapat semakin kecil juga. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan oleh Costco untuk menjual beberapa produk yang tidak dijual oleh pesaing lainnya (diferensiasi produk).
·      Melakukan inovasi produk dari “Kirkland Signature”
Kirkland Signature telah banyak mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari para member Costco karena kualitas dan harga yang ditawarkan untuk produk dari brand tersebut. Oleh karena itu, hal ini dapat dimanfaatkan oleh Costco untuk melakukan inovasi yang menghasilkan produk baru.
Saran Tugas Personal
Untuk pembelajaran ke depannya, tugas personal yang diberikan mungkin bisa lebih disederhanakan tetapi cakupan materinya lebih luas. Misalnya mahasiswa hanya akan melakukan analisis pada 4 atau 5 perusahaan dalam satu industri, tetapi setiap mahasiswa menggunakan tools yang berbeda seperti analisis menggunakan SWOT dan Porter’s Five Forces sehingga dapat terlihat posisi masing-masing perusahaan tersebut ditinjau dari materi yang telah dipelajari dalam mata kuliah ini. Model tugas seperti itu menurut saya dapat menambah kemungkinan terjadinya diskusi yang lebih intens karena setiap tugas akan saling terhubung dan karena perusahaan yang dijadikan objek analisis berada dalam satu industri akan membuat setiap mahasiswa memiliki argumennya tersendiri.










No comments:

Post a Comment